
Cianjur –
Pemerintah lewat Kementerian ATR/BPN tengah mempercepat pelaksanaan kesibukan Reforma Agraria di Kabupaten Cianjur. Berbagai langkah strategis dijalankan untuk menentukan warga memperoleh hak atas tanah.
Salah sesuatu yg jadi perhatian merupakan di wilayah Desa Batulawang dan Desa Rawabelut. Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Cianjur pun akan secepatnya mengerjakan pengukuran dan pendistribusian Hak Pengelolaan Huma (HPL) Badan Bank Tanah.
Baca juga: Pilu Samsul, Berharap Ubah Nasib Dijebak Makara Scammer di Myanmar |
Direktur Landreform Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Rudi Rubijaya menuturkan langkah pertama yg dijalankan dengan mengerjakan sosialisasi terhadap kurang lebih 1.000 orang kandidat peserta Reforma Agraria dari total 1.927 subjek yg sudah ditetapkan Ketua GTRA Cianjur sekaligus Bupati Cianjur Herman Suherman.
Dia menyampaikan, pihaknya ingin penduduk secepatnya memperoleh kepastian hak atas tanah serta juga mulai memperoleh pendampingan dalam rangka mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kita ingin menentukan hak yg kalian berikan itu juga memiliki pengaruh dan berkelanjutan. Dapat berfaedah bagi anak cucu nanti,” tuturnya, Kamis (12/9/2024).
Oleh lantaran itu, Rudi mengajak semua masyarakat, utamanya yang menjadi subjek Reforma Agraria untuk mendukung upaya pemerintah sentra dan wilayah lewat Kementerian ATR/BPN.
“Makin cepat, kian bagus, jangan bertele-tele. Tapi evidencenya mesti lengkap. Mari lengkapi dokumennya sesuai ketentuan gampang-mudahan sanggup secepatnya beres (reforma agraria),” ucapnya.
Baca juga: Ada Rencana Musyawarah Guru dan Murid yg Dipukul di Cianjur |
Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Hakiki Sudrajat, menyampaikan Badan Bank Tanah selaku pemegang amanah dari pemerintah buat menjaga HPL di Cianjur berkomitmen bagi mengerjakan penataan dengan tetap memperhatikan tata ruang pertanahan dan rumah tinggal yg berada di area HPL.
“Sehingga progres pelaksanaan dari Reforma Agraria yg sudah diamanatkan oleh pemerintah sentra sanggup dilaksanakan dengan langsung. Tujuan besar dari pemerintah sentra dan pemerintah wilayah yaitu mensejahterakan ekonomi di wilayah HPL Badan Bank Tanah berada. Insya Allah niat baik akan memperoleh barokahnya,” kata Hakiki.
Kepala Kantor Pertanahan Cianjur, Siti Hafsiah, menuturkan pihaknya meminta sokongan penduduk untuk bikin situasi aman dalam rangka mempercepat pelaksanaan reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah.
Dia juga menyodorkan bahwa rumah-rumah yang dijadikan tempat tinggal dan berada di HPL Badan Bank Tanah mulai tetap berada di lokasi eksisting.
“Jadi jangan hingga ada kabar yg simpang siur. Apalagi pakai bahasa penggusuran. Pokoknya kami bareng rakyat merealisasikan reforma agraria dan secepatnya seandainya tidak ada persoalan akta kita terbitkan,” jelasnya.
Baca juga: Taman Asmaul Husna Dibongkar, Pemkab Cianjur: Diganti Kawasan Kuliner Cincau |
Ad interim itu, Bupati Cianjur Herman Suherman berharap Reforma Agraria di atas HPL Badan Bank Tanah sanggup menampilkan faedah yg luar bagi ekonomi penduduk di Cianjur, baik yg ada di Desa Batulawang maupun di wilayah lainnya.
“Kami Pemerintah Daerah Cianjur mulai memperjuangkan hak-hak masyarakatnya. Kemudian juga tidak simpulan disini saja, kita ingin lanjutkan usaha dalam menyanggupi keperluan keluarga masing-masing. Insya Allah Cianjur ke depan yg hendak menjaga ketahanan pangan,” pungkasnya.

Demo Hari Tani, Petani Sebut Reforma Agraria Rezim Jokowi Dimanipulasi
Demo Hari Tani, Petani Sebut Reforma Agraria Rezim Jokowi Dimanipulasi
reforma agrariahak tanahcianjurhak pengelolaan lahanberita jabarjawa barat