Jakarta –
Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Achsanul Qosasi mengapresiasi upaya pengelolaan budget yang ditangani Kementerian Sosial (Kemensos). Dia juga memuji kesuksesan Kemensos dalam menekan temuan BPK dengan jumlah banyak pada kurun waktu satu tahun terakhir.
“Termasuk Kemensos lebih dari 100 sekian triliun bansos untuk recovery COVID-19 tetap berjalan, dan hingga di sekarang ini recovery itu berlangsung dengan baik. Tahun lalu, kami dengan Bu Risma mendapatkan Rp 6 triliun yang menyibukkan untuk dipertanggungjawabkan. Kemudian dalam kurun waktu seminggu, dua minggu, sebulan kami terus melaksanakan uji pertanggungjawaban,” kata Achsanul dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7/2023). 
Menurut Achsanul, Kemensos tergolong cepat dan gesit dalam menindaklanjuti temuan BPK.
| Baca juga: Kemensos Ciptakan Gelang Khusus Difabel, Bisa Tangkap Sensor Gerak |
“Tahun ini yang luar biasa, cuma tersisa Rp 200 miliar dari Rp 6 triliun lebih. Ini effort yang luar biasa. Apresiasi kami terhadap Kemensos dalam melaksanakan program-programnya. Dan BPK terus menampilkan isyarat terhadap Kemensos hal-hal penting yang mesti dilakukan,” tuturnya.
Adapun hal tersebut ia sampaikan di saat menampilkan penghargaan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2022 di Lingkungan Auditorat Utama Keuangan III.
Diketahui, LK Kementerian Sosial tahun 2022 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pihaknya mencatat progres solusi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Entitas pada tahun 2014 hingga 2022 meraih angka yang cukup tinggi, yakni 60,71%.
Achsanul mengungkapkan investigasi LK entitas yang ditangani tiap tahun, mengikuti hukum yang berlaku.
| Baca juga: Cara Cek Bansos Kemensos 2023, Beserta Pengaduan dan Jenis Bansosnya |
“Pemeriksaan ini merupakan mandat undang-undang. Kaprikornus kami mengusut entitas yang Bapak/Ibu pimpin dari Januari hingga dengan April setiap tahun untuk pembukuan keuangan tahun sebelumnya. Sementara untuk investigasi yang lain menyerupai investigasi PDTT (Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu), investigasi kinerja, dan investigasi investigatif merupakan tindak lanjut dari investigasi LK ini,” katanya.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong seluruh jajaran untuk terus mengembangkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Dia menganggap capaian ini juga menjadi indikasi bekerjanya metode pencegahan korupsi yang dipraktekkan di Kemensos.
Sebagai informasi, Kemensos merupakan satu dari entitas signifikan yang mendapat perhatian oleh BPK RI bareng dengan tujuh kementerian dan forum lainnya. Kementerian dan forum tersebut perlu mendapat perhatian khusus alasannya merupakan dianggap kokoh terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Simak juga ‘Jokowi ke Menteri: WTP Itu Bukan Prestasi, Tapi Kewajiban’:
kemensosbpk
Hoegeng Awards 2025Baca cerita inspiratif calon polisi pola di siniSelengkapnya
