Biar Layanan Kian Sat-Set, Pemerintah Wajib Geber Transformasi Digital

Businessman using ponsel cerdas for digital chatbot, A.I., robot application, conversation assistant, AI Artificial Intelligence concept, digital chatbot on virtual screen.
Ilustrasi – Foto: iStock

Jakarta

Pemerintah diminta untuk terus bertransformasi digital dan adaptif serta agile dalam menghadapi dinamika pergeseran lingkungan yang cepat berubah. Menteri PANRB mengungkapkan transformasi digital ini bukan mempunyai arti setiap instansi pemerintah berlomba-lomba dalam bikin aplikasi, melainkan dengan bikin sesuatu aplikasi yang sanggup menampung beraneka ragam layanan publik sehingga lebih efektif, efisien dan mudah diakses oleh penduduk secara cepat.

Selain itu pentingnya integrasi aneka jenis aplikasi dan layanan aneka jenis aplikasi dan layanan digital pemerintahan ke dalam satu portal pelayanan publik dan pelayanan tata kelola pemerintahan untuk memajukan mutu pelayanan publik, oleh alasannya itu pemerintah tengah mendorong penguatan Goverment Technology (Govtech) yang diberi nama INA Digital selaku penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah dalam rangka merealisasikan pelayanan publik yg berkualitas, terpercaya dan efisien.

Advertisement

“INA Digital ini yaitu langkah pertama percepatan transformasi digital pemerintahan di Indonesia, maka saya mendorong setiap Kementerian, Lembaga dan Pemda mesti tolong-menolong menjalankan integrasi dan interoperabilitas aplikasi dan data, tak ada lagi ego sektoral merasa data yg dimiliki merupakan miliknya sendiri melainkan mesti saling terkait satu sama lain buat mendukung Govtech ke depannya,” kata beliau dalam siaran pers, ditulis Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Otorita IKN Buka Lowongan 600 Formasi CPNS

Senada dengan hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala LAN Muhammad Taufiq menyodorkan pentingnya para pemimpin birokrasi untuk mendorong transformasi digital ini, alasannya ke depannya permintaan mulai kian kompleks dan dinamis apalagi dengan adanya disrupsi teknologi yang kian pesat. Oleh alhasil pimpinan birokrasi mesti bisa sedang pekerjaan lintas sektoral dan lintas budaya, artinya bisa menjadi pemimpin yg adaptif kepada pergeseran dan ketidakpastian.

Lebih jauh Muhammad Taufiq menambahkan, dalam menghadapi disrupsi teknologi ini, pimpinan berperan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bagus serta mampu mendorong pemerintahan terbaru yg berbasis digital, maka lewat kegiatan temu alumni IKA PIMNAS ini setiap pimpinan sanggup saling berkolaborasi buat bikin pelayanan publik yang lebih baik.

“Ada tiga hal yg sanggup ditangani lewat kegiatan ini diantaranya, pertama sanggup memupuk kebersamaan dan kerja sama setiap pimpinan birokrasi untuk tolong-membantu merealisasikan birokrasi berbasis digital yg menampilkan pengaruh faktual bagi masyarakat, kedua setiap anggota IKA PIMNAS sanggup berkontribusi selaku motor pencetus inovasi lintas sektor untuk mampu memajukan mutu layanan publik dan terakhir mendorong adanya branding positif lewat program-program yang dilaksanakan IKA PIMNAS untuk mendukung kesibukan prioritas pembangunan nasional,” tegasnya.

Sekadar pemberitahuan IKA PIMNAS merupakan wadah komunikasi bagi alumni penerima Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Taraf I dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II. PKN Taraf I sendiri yaitu jenjang pembinaan manajerial tertinggi yang diselenggarakan oleh LAN dan dibarengi oleh para pemangku jabatan atau pejabat yg hendak diproyeksikan buat menduduki jabatan pimpinan tinggi madya/eselon I (antara lain Sekretaris Jenderal, Sekretaris Kementerian, Sekretaris Primer, Direktur Jenderal, Staf Pakar Menteri sampai Sekretaris Daerah Provinsi).

Sementara PKN Taraf II yaitu jenjang pembinaan manajerial yg diselenggarakan oleh LAN atau forum pembinaan pemerintah yg terakreditasi dan dibarengi oleh para pemangku jabatan atau pejabat yg hendak diproyeksikan bagi menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama/eselon II (antara yang lain Direktur, Kepala Biro, Kepala Pusat, maupun Kepala Dinas di tingkat Pusat maupun Daerah).

Hadir dalam peluang tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Sekretaris Jenderal LHK sekaligus Ketua IKA PIMNAS Periode 2016-2024 Bambang Hendroyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian LHK dan LAN, serta anggota IKA PIMNAS baik yang tiba secara eksklusif maupun secara daring.

transformasi digitalpemerintah

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pesan Kreatif Mensos Risma Bagi 16 Ribu Mahasiswa Gres Unesa

Next Post

Pasutri Wartawan Ditangkap, Disangka Menghasut Di Ketika Demo Terkait Pm Bangladesh

Advertisement