
Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menampilkan sinyal akan melanjutkan subsidi motor listrik tahun ini. Sebab, kata dia, budget pendapatan dan belanja negara atau APBN 2025 dirasa mencukupi.
“Subsidi harusnya masih tetap.Memungkinkan (APBN dan kondisi fiskal), alasannya merupakan jumlahnya (subsidi motor listrik) sudah disetujui semua. Jadi, kesibukan tidak terganggu,” ujar Airlangga, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (7/2).
Baca juga: Bukan Diskon Rp 7 Juta Lagi, Inikah Skema Baru Subsidi Motor Listrik? |
Airlangga mengatakan kesibukan lanjutan subsidi motor listrik tersebut secepatnya berjalan. Namun, ia tidak memberi kepastian kapan ini dimulai dan berapa banyak akseptor subsidinya.
![]() |
Lebih jauh, Airlangga meminta segala pihak bersabar dan menanti terbitnya peraturan menteri keuangan (PMK) dari Sri Mulyani. Beleid tersebut akan menjadi kepastian kapan subsidi motor listrik itu akan dimulai.
Program subsidi tersebut berakhir pada tahun dulu. Pemerintah pada permulaan tahun ini berulang kali mengerjakan pertemuan tentang rencana revisi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Akselerasi Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
Konsumen Tunda Beli Motor Listrik
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) menegaskan, pemasaran motor listrik di Tanah Air mengalami penurunan sehabis pemerintah tidak kunjung memberitahu denah subsidi terbaru. Sebab, ada sejumlah pelanggan yg masih menahan diri.
Itulah mengapa, AISMOLI meminta biar pemerintah secepatnya merampungkan proses perumusan subsidi. Sebab, kalau terus-terusan ditunda, situasinya niscaya mulai lebih buruk.
“Sekarang yg paling utama kalian dari perkumpulan meminta ada kecepatan dari pemerintah untuk menghasilkan hukum segera, gitu. Karena kini ini kalau boleh dibilang penduduk masih menunggu,” ujar Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi di ketika dijumpai di Senayan, Jakarta Pusat.
Meski pemasaran motor listrik mengalami penurunan, tapi Budi bersyukur dengan kedatangan sejumlah merek gres menyerupai Indomobil eMotor. Sebab, kian ramainya pemain di segmen tersebut menghasilkan keyakinan pelanggan menjadi lebih tumbuh.
“Pasti iya, niscaya (ada pengaruh ke penurunan pemasaran motor listrik). Tapi dengan adanya meluncurkan merek gres menyerupai Indomobil eMotor ini, penduduk jadi kian yakin kalau ini eranya motor listrik,” kata dia.

Video: Airlangga Bicara Pengaruh Kebijakan Trump Terhadap Perekonomian RI
Video: Airlangga Bicara Pengaruh Kebijakan Trump Terhadap Perekonomian RI
subsidi motor listrikairlangga hartartoapbn 2025motor listrik