
Jakarta –
Pasangan di Dongducheo, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, Kim Joon-young dan Sagong Hye-ran, menyambut kelahiran tiga bayi pria dan dua bayi wanita mereka, dan menjadi yang pertama di negara tersebut. Kelahiran bayi kembar 5 ini menjadi kabar baik buat Korsel yang dilanda krisis populasi.
Dilansir detikHealth dari Korea Herald, Pemerintah Korsel menghadiahi kelahiran buah hati pasangan tersebut, dengan memberi tunjangan total 170 juta won atau sekitar nyaris Rp 2 miliar. Pemerintah kota mulai menawarkan voucher tunai senilai 15 juta won, yang sanggup digunakan di toko mana pun di kota tersebut dengan pemasaran tahunan kurang dari 1 miliar won.
Paket penawaran spesial persalinan kota itu berbincang 1 juta won buat anak pertama, 1,5 juta won bagi anak kedua, 2,5 juta won bagi anak ketiga, dan 5 juta won bagi anak keempat dan seterusnya.
Tak hingga di situ, pemkot Dongducheon juga mulai berbincang pertolongan perawatan pascanatal sebesar 3,5 juta won dalam bentuk voucher tunai. Pasangan itu juga berhak atas Voucher Pertemuan Pertama senilai 14 juta won dari Kementerian Kesejahteraan, di samping dua subsidi bulanan, tunjangan orang renta dan tunjangan anak yang masing-masing berjumlah 85 juta won dan 47,5 juta won, yang dibagikan selama durasi program.
Baca juga: Jepang Akan Gratiskan Biaya Persalinan Efek Angka Kelahiran Anjlok |
Voucher Rendezvous Pertama berbincang tunjangan sekaligus untuk orang renta sehabis memiliki bayi, dengan 2 juta won diberikan buat anak pertama dan 3 juta won bagi anak kedua dan seterusnya.
Tunjangan orang tua, yg diperkenalkan pada bulan Januari tahun lalu, berbincang 1 juta won per bulan per anak selama 11 bulan pertama sehabis kelahiran, dibarengi dengan 500.000 won per bulan buat 11 bulan berikutnya.
Orang renta juga akan menerima tunjangan anak sebesar 100.000 won per bulan buat setiap anak sejak lahir hingga anak tersebut meraih usia 95 bulan.
Diketahui, adapun Sagong sedang pekerjaan selaku pejabat tata kelola di suatu sekolah di Yangju, Provinsi Gyeonggi, sedangkan suaminya merupakan seorang guru sekolah menengah di Dongducheon.
Berita wacana bayi kembar lima ini begitu menyenangkan bagi negara. Namun, banyak warganet yg bertanya-tanya apakah jumlah total derma pemerintah tersebut akan cukup bagi membesarkan lima orang anak di tengah kondisi ekonomi di saat ini.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Leher Bayi 18 Hari yg Digorok Ibu di Labura Hampir Putus |

Video: Bebasnya Kepala Negara Korsel Disambut Riuh Pendukung
Video: Bebasnya Kepala Negara Korsel Disambut Riuh Pendukung
pemerintah korselkelahiran bayi kembar limakorselkorea selatan