
Jakarta –
Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menanti pertolongan pemerintah sentra untuk mengeluarkan duit hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp 231 miliar. Sebab, nominal itu terlalu besar apabila hanya ditanggung Pemprov, kota dan kabupaten.
Sebagai pengingat, hosting fee MotoGP Mandalika 2022 ditanggung pemerintah sentra lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kemudian, pada MotoGP Mandalika 2023, Kemenparekraf menyumbang hosting fee sebesar Rp 78,8 miliar dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia.
Baca juga: ITDC Lobi Dorna soal Hosting Fee MotoGP Mandalika: Harus Tetap Jalan |
Namun, sebulan menjelang MotoGP Mandalika 2024, Kemenparekraf dan pemerintah sentra lain belum memamerkan dana bantuan. Padahal, itu yg di sekarang ini sedang ditunggu-tunggu penyelenggara.
“Kita berharap ada bantuan pemerintah pusat, misalnya bantuan Kemenparekraf dengan Wonderful Indonesia-nya. Kalau ditanya bagaimana bantuan Kemenparekraf, hingga kini belum ada titik terang,” ujar Chairman MotoGP Mandalika, Troy Reza Warokka terhadap detikOto, Jumat (30/8).
“Ini kerja bersama, bukan ITDC dan MGPA semata. Nggak dapat kami apabila ngurusin pembayaran hosting fee Rp 200 miliar lebih, alasannya merupakan kalian korporasi, BUMN yg di satu pihak mesti memperlihatkan kinerja konkret secara perusahaan,” tambahnya.
![]() |
Troy menegaskan, bagaimana pun juga, MotoGP Mandalika 2024 tetap mesti digelar. Sebab, menurutnya, kejuaraan tersebut menjinjing banyak pengaruh baik buat Indonesia, khususnya wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Karena begitu MotoGP dijalankan di NTB, perputaran ekonominya meningkat dari aneka jenis aspek, menyerupai pariwisata, bisnis dan yg yang lain. Itu eksklusif melonjak. Makara apabila itu berjalan, biaya promosinya lebih efektif dibandingkan dengan roadshow ke mana-mana,” tuturnya.
Baca juga: pemerintah provinsi NTB Gak Sanggup Bayar Rp 231 M Hosting Fee MotoGP, Awas Malah Kena Denda |
Di peluang yang sama, Troy mengaku akan berupaya mengeluarkan duit hosting fee sebelum MotoGP Mandalika 2024 dimulai. Namun, apabila upayanya tak mendapatkan titik terang, maka ITDC dan MGPA akan meminta Dorna untuk menangguhkan pembayaran hosting fee hingga sesudah perlombaan.
“Kalau tidak terbayar, kami upayakan sesudah race. Ini ada jaminan-jaminan. Apa jaminannya? Kita belum tau. Paling tak nama saya selaku chairman dipertaruhkan, bahwa ada keyakinan yang mesti dijaga. Ini perlu kerja bersama, bukan cuma ITDC dan MGPA saja,” kata dia.
