Tarif Trump Bikin Berantakan, Aktivitas Mbg-3 Juta Rumah Dievaluasi

Sejumlah siswa di Banyuwangi menikmati makan bergizi gratis di sekolah.

Tarif Trump Bikin Berantakan Dunia – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menampilkan beberapa permohonan mudah-mudahan pasar modal Indonesia berdaya tahan dari dampak perang tarif resiprokal yang dipraktekkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Wijayanto menyampaikan banyak penanam modal menyaksikan beberapa kebijakan Presiden Prabowo Subianto di saat ini belum terang arahnya. Untuk itu, program-program yang besar lengan berkuasa kepada kinerja pasar modal dinilai perlu dikaji ulang.

“Jujur saja, banyak pihak, tergolong penanam modal abnormal itu merasa pemerintahan Pak Prabowo ini punya banyak rencana, banyak program. Tapi mereka belum menyaksikan adanya planning konkret, realistis, rasional yang koheren. Kaprikornus Indonesia ini akan dibawa ke mana,” kata Wijayanto dalam diskusi virtual bertajuk ‘Trump Trade War: Menyelamatkan Pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia’, Jumat (11/4/2025).

Advertisement

Baca Juga : Bandara Juanda Layani 938 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik-Balik Idul Fitri 2025

Wijayanto merekomendasikan mudah-mudahan pemerintah secepatnya menjalankan kalibrasi kepada jadwal yang cocok dengan keperluan dan kesanggupan keuangan negara. Dengan kuatnya finansial, pemerintah bisa menjalankan banyak hal untuk menyelamatkan perekonomian nasional.

Program yang mesti ditangani kalibrasi itu di antaranya jadwal Makan Bergizi Gratis (MBG), jadwal 3 juta rumah, sampai pembentukan Koperasi Merah Putih.

“Program 3 juta rumah per tahun apa iya perlu kita paksakan? Program MBG melayani 83 juta siswa mulai tahun ini, apa iya kita akan menjalankan itu? Apa betul yang butuh 83 juta?” kata Wijayanto.

“Kemudian jadwal Koperasi Merah Putih, yang membutuhkan dana Rp 5 miliar dikalikan 80.000, sekitar Rp 400 triliun, apa betul kita akan wujudkan itu. Kemudian BPI Danantara, alhamdulillah timnya saya mengapresiasi solid, tetapi yang perlu diadjust yakni agendanya jangan terlalu agresif,” sambungnya.

Menurut Wijayanto, ada tiga hal yang perlu ditangani para menteri di Kabinet Merah Putih. “Pertama perbaikan komunikasi, alhamdulillah telah disadari. Yang kedua perbaikan teknokrasi, ini masih menantang. Program-program besar itu mesti dikupas, mesti dijumlah betul, sehingga justified secara teknokratis. Kemudian yang ketiga yakni perbaikan eksekusi,” tegas dia.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Iqbal Serahkan Rpjmd Ke Dprd Buat Disahkan Jadi Perda

Next Post

Bandara Juanda Layani 938 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik-Balik Idul Fitri 2025

Advertisement